Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai membahas mengenai jenis jenis insan purba yang sanggup dikatakan sebagai nenek moyang tertua kita. Pastinya anda ingin tau kan bagaimana wujud orisinil awal mula insan kan?
Oleh alasannya ialah itu jangan hingga melewatkan klarifikasi mengenai beberapa jenis insan purba dan juga ciri-cirinya pada artikel kali ini, baik insan purba yang ada di dunia terutama di Indonesia. Langsung saja kita simak ulasannya yuk.
Walaupun demikian tidak ada salahnya bila kita mengetahui sejarah insan purba yang sudah dicatat oleh beberapa filosof di masa lalu. Berikut akan kami rangkum beberapa jenis insan purba yang sanggup anda ketahui.
Oleh alasannya ialah itu jangan hingga melewatkan klarifikasi mengenai beberapa jenis insan purba dan juga ciri-cirinya pada artikel kali ini, baik insan purba yang ada di dunia terutama di Indonesia. Langsung saja kita simak ulasannya yuk.
Jenis jenis Manusia Purba Dunia
Berbicara mengenai jenis jenis insan purba tentunya hal ini sudah dilakukan penilitian dari beberapa ahli. Beberapa peneliti ada yang menyampaikan bahwa Afrika merupakan tempat pertama insan ditempatkan di bumi. Namun, hal ini berbeda dengan yang disebutkan dalam kitab suci Al-quran.Walaupun demikian tidak ada salahnya bila kita mengetahui sejarah insan purba yang sudah dicatat oleh beberapa filosof di masa lalu. Berikut akan kami rangkum beberapa jenis insan purba yang sanggup anda ketahui.
- Ardipithecus Ramidus
Ardipithecus Ramidus merupakan insan purba pertama yang diperkirakan hidup sekitar 4.4 juta tahun yang lalu. Yang mana fosil ini ditemukan di Afrika bab Timur tepatnya di Ethiopia. Penemunya adalah Yohannes Haile Selassie. Fosil ini ditemukan bersama dengan tumpukan fosil binatang dengan begitu ditarik kesimpulan bahwa pada awalnya mereka hidup dalam sebuah hutan.
Menurut penelitian berat tubuh insan purba yang satu ini mencapai sekitar kurang lebih 50 kg dengan tinggi 120 cm. Bentuknya ibarat simpanse alasannya ialah otot kakinya yang terlihat besar dan gigi taring nya juga lebih besar daripada kera. Makanan pokok dari insan purba yang satu ini ialah buah-buahan, daun, dan juga mamalia kecil. - Australopithecus Africanus
Jenis insan purba yang satu ini ditemukan pada tahun 1924 di Afrika Selatan oleh bawah umur di kawasan Taung. Jenis insan purba yang satu disebut sangat mirip dengan kera, namun sehabis 20 tahun penelitian jenis yang satu ini resmi masuk kedalam kategori manusia.
Hal ini alasannya ialah secara anatomi jenis insan purba yang satu ini mempunyai kombinasi fisik insan dan fisik kera. Dan hal lain yang sangat meyakinkan ialah insan purba jenis ini mempunyai bab tulang panggul, tulang paha, tangan, tulang kaki, bahu, yang mengidentifikasikan bahwa sering dipakai untuk berjalan.
Sinanthropus Pekinensis
Jenis insan purba yang satu ini mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda dengan sobat yang lainnya. Sinanthropus juga dikenal dengan sebutan insan Peking Man dengan volume otaknya diperkirakan 1.000 cm3 hingga 1.300 cm3, volume tersebut sama dengan volume otak insan di zaman kini ini.
Ciri-ciri dari jenis insan purba Sinanthripus Pekinensis ini yaitu mempunyai tulang tengkorak tebal, dahi yang kecil, rahang terlihat lebih besar tanpa adanya dagu dan bab alis matanya juga cukup tebal.
Homo Rhodesiensis
Diceritakan dikala penambang yang berjulukan Tom Zwiglaar tahun 1921 sedang mencari bijih besi di sebuah gua ternyata tidak sengaja ia menemukan fosil Homo Rhodesiensis ini. Ciri-ciri insan purba yang satu ini adalahbagian punggung alis yang besar dan cukup lebar, hidungnya besar, kening menonjol, dan di bab belakang tengkorak ada tonjolan.
Homo Cro Magnon
Homo Cro Magnon merupakan jenis insan purba tertua di Eropa alasannya ialah inovasi fosilnya ditemukan pada tahun 1868. Homo Cro Magnin disebuah goa dan bertahan hidup dengan cara berburu dan meramu makanan, mengumpulkan banyak sekali macam buah-buahan dan akar-akaran, serta menikmati binatang buruan.
Beberapa jago menyebutkan bahwa jenis insan purba ini memasuki kawasan Eropa sehabis tinggal di Timur Tengah. Jenis insan purba yang satu ini mempunyai kemampuan berkomunikasi dan sudah menguasai beberapa kosa kata. Tidak hanya itu, mereka juga bisa menciptakan sebuah karya seni mirip lukisan, pakaian, dan lain sebagainya.
Itulah isu mengenai jenis jenis insan purba. Semoga bermanfaat, terimakasih.
Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Jenis insan purba yang satu ini mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda dengan sobat yang lainnya. Sinanthropus juga dikenal dengan sebutan insan Peking Man dengan volume otaknya diperkirakan 1.000 cm3 hingga 1.300 cm3, volume tersebut sama dengan volume otak insan di zaman kini ini.
Ciri-ciri dari jenis insan purba Sinanthripus Pekinensis ini yaitu mempunyai tulang tengkorak tebal, dahi yang kecil, rahang terlihat lebih besar tanpa adanya dagu dan bab alis matanya juga cukup tebal.
Diceritakan dikala penambang yang berjulukan Tom Zwiglaar tahun 1921 sedang mencari bijih besi di sebuah gua ternyata tidak sengaja ia menemukan fosil Homo Rhodesiensis ini. Ciri-ciri insan purba yang satu ini adalahbagian punggung alis yang besar dan cukup lebar, hidungnya besar, kening menonjol, dan di bab belakang tengkorak ada tonjolan.
Homo Cro Magnon merupakan jenis insan purba tertua di Eropa alasannya ialah inovasi fosilnya ditemukan pada tahun 1868. Homo Cro Magnin disebuah goa dan bertahan hidup dengan cara berburu dan meramu makanan, mengumpulkan banyak sekali macam buah-buahan dan akar-akaran, serta menikmati binatang buruan.
Beberapa jago menyebutkan bahwa jenis insan purba ini memasuki kawasan Eropa sehabis tinggal di Timur Tengah. Jenis insan purba yang satu ini mempunyai kemampuan berkomunikasi dan sudah menguasai beberapa kosa kata. Tidak hanya itu, mereka juga bisa menciptakan sebuah karya seni mirip lukisan, pakaian, dan lain sebagainya.
Jenis Jenis Manusia Purba di Indonesia
Setelah sebelumnya kami sudah menjelaskan mengenai jenis insan purba di dunia. Berikut akan kami jelaskan mengenai beberapa jenis insan purba di Indonesia.- Meganthropus Palaeojavanicus
Fosil jenis insan purba Meganthropus berhasil ditemukan pada tahun 1936 di sebuah kawasan yang berjulukan Sangiran. Fosilnya ditemukan oleh seorang arkeolog yang berasal dari Negara Belanda. Ia menyebutkan bahwa jenis insan purba ini sudah hidup sekitar satu juta tahun yang lalu.
Ciri-ciri insan purba jenis Meganthropus Palaeojavanicus diantaranya ialah otot pada bab rahang terlihat kuat, tidak mempunyai dagu, mempunyai tulang pipi yang cukup tebal, mempunyai tonjolan yang bentuknya cukup tajam, tulang kening bentuknya menonjol,memiliki postur tubuh yang tegap, dan mengkonsumsi tumbuh-tumbuhan, cara hidup mereka juga dengan berkelompok. - Pitecanthropus Erectus
Jenis insan purba yang satu ini ditemukan oleh Eungene Dubois yaitu ilmuwan dari Belanda. Manusia purba yang berasal dari Indonesia diperkirakan hidup sekitar satu juta tahun yang lalu. Ciri-ciri Pitecanthropus Erectus ialah jalannya dan gerak tubuh yang cepat dengan struktur tubuh mirip kera. Jenis insan purba ini mempunyai otak yang kecil dengan tingkat kecerdasan hampir sama dengan binatang tapi instingnya lebih kuat.
Ciri lainnya ialah insan purba yang satu ini sangat dielukan oleh para kalangan materialis, tubuh tegak di kala itu termasuk makhluk hidup yang paling besar. Bahkan penemunya menyampaikan bahwa mereka terlihat mirip monyet akan tetapi tidak kera. - Pitecanthopus Soloensis
Jenis insan purba ini ditemukan di kawasan Ngandong, Solo, Jawa Tengah Indonesia.Adapun ciri jenis insan purba yang satu ini ialah mempunyai area tengkorak terdapat tonjolan kening tebal, tulang pipinya cukup tebal, rahang bawahnya cukup kuat, mempunyai tinggi sekitar 165 hingga 180 an, tulang belakangnya menonjol, mempunyai hidung yang cukup lebar dan tulang pipi yang kokok dan terkesan menonjol, merupakan pemakan tumbuhan dan daging, perawakannya tegap dan mempunyai otot yang besar. - Pitecanthropus Mojokertensis
Manusia purba ini berasal dari kawasan Mojokerto. Pada umumnya jenis insan purba yang satu ini mempunyai ciri fisik yang sudah cukup berbeda dengan insan di zaman modern. Walaupun tidak dijelaskan dan diperkirakan ciri-cirinya, namun insan purba yang satu ini merupakan insan purba yang unik. - Homo Floresiensis
Sama halnya mirip namanya, jenis insan purba yang satu ini ditemukan di kawasan Flores negara Indonesia yang ditemukan oleh arkeolog dari Belanda. Ciri-ciri Homo Floresiensis ialah mempunyai bentuk wajah yang besar dan mempunyai hidung yang lebar, bentuk verbal lebihn menonjol dibandingkan dengan hidungnya, tidak hanya itu bentuk dahinya juga menonjol namun tidak semua mempunyai dahi menonjol, bentuk fisiknya berbeda dengan monyet bahkan telah ibarat bentuk fisik insan di zaman sekarang, tinggi sekitar 130 – 210 cm, berat tubuh 30-50 kg. Ia sudah hidup kurang lebih sekitar 40 ribu tahun lalu. - Homo Wajakensis
Homo wajakensis ialah jenis insan purba yang ditemukan di kawasan Wajak, Indonesia. Cirinya sama dengan insan purba pada umumnya yang membedakannya hanya bentuk komunikasi yang dilakukan saja. - Homo Soloensis
Homo Soloensis merupakan jenis insan purba dengan ciri berbadan tegap, berhidung besar, dan mulutnya menonjol. - Pitecanthropus Robustus
Pitecanthropus Robustus merupakan salah satu jenis insan purba yang suka makan tumbuhan, hal ini dibuktikan dengan bentuk rahangnya yang cukup besar dan kuat. Tidak hanya itu, insan purba jenis ini juga mempunyai kapasitas verbal yang cukup besar. - Pitecanthropus Dubuis
Jenis insan purba yang satu ini ditemukan di sangiran dan mempunyai ciri khusus yaitu fisik tubuh nya yang berpengaruh dan tegap, cara hidupnya berkelompok dan menetap di sebuah tempat. - Homo Sapiens
Homo sapiens merupakan jenis insan purba yang sangat mirip dengan insan zaman sekarang. Cirinya ialah cerdas alasannya ialah sudah mempunyai volume otak yang cukup cerdas yaitu 1000 cc hingga 1200 cc, otak tengkuk sudah tidak menonjol, tinggi tubuh 130-210 cm, gigi tidak terlalu besar, berjalan dengan tegak dan sanggup berdiri, dagu dan rahang tidak terlalu kuat, wajah tidak menonjol. Secara kesuluruhan Homo Sapiens sudah mirip dengan insan zaman sekarang.
Itulah isu mengenai jenis jenis insan purba. Semoga bermanfaat, terimakasih.
Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi: